ICATI Sumut Teken MoU Beasiswa Pelajar
(Analisa/taufik wal hidayat) TEKEN MOU: Ketua ICATI Sumut Joko Dharmanadi (kanan) bersama Providence University Taiwan memperlihatkan berkas penandatanganan MoU tentang beasiswa pelajar di Medan, Minggu (19/3).
Medan, (Analisa). Ikatan Citra Alumni Taiwan Indonesia (ICATI) Sumatera Utara (Sumut) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) beasiswa pelajar dengan Providence University Taiwan, Minggu (19/3) di Medan.
Ketua ICATI Sumut Joko Dharmanadi mengatakan penandatanganan kerja sama pendidikan tersebut untuk meningkatkan pertukaran budaya dan pendidikan antara Indonesia dan Taiwan.
Salah satu upaya yang telah dilakukan mewujudkan kerja sama itu adalah pameran pendidikan bertajuk “Taiwan Higher Education Fair 2017” . Pameran ini juga didukung pemerintahan Taiwan.
Selain itu, menarik minat pelajar Indonesia menempuh pendidikan di Taiwan sekaligus memperkenalkan universitas di Taiwan mulai program S1,S2 dan S3 atau program bahasa Mandarin.
“Sedikitnya 11 Lembaga Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta ternama yang ikut pameran ini terdiri dari para rektor, periset, dekan dan anggota staf perguruan tinggi Taiwan yang bertanggung jawab di bidang pertukaran internasional dan kemahasiswaan.Pengunjung pameran akan dapat berinteraksi secara langsung dengan universitas dan jurusan yang diminati serta tata cara pendaftaran masuk dan beasiswa,” katanya didampingi Ketua Panitia Acara Dodi Huang dan Sekretaris ICATI Sumut Sudi Chandi.
Director Taipei Economic and Trade Officer Indonesia Chang, Shun Yen mengatakan, ada beberapa hal yang penting kenapa harus bersekolah di Taiwan.
Dijelaskannya, pertama, suasana di Taiwan sangat aman baik dari sisi keamanannya, lingkungan sekolah, transportasi serta masyarakat di sana yang ramah dan mendukung. Kemudian, lanjutnya, staf pendidikan yang ahli, sekolah sudah go internasional dan banyak beasiswa yang dapat dimanfaatkan.
Pihaknya, kata dia, menawarkan banyak program pendidikan di antaranya program kuliah Diploma gratis selama dua tahun yang diperuntukkan mulai pelajar kelas II SMA sampai 40 tahun dengan belajar keterampilan.
Biasanya, program ini dilakukan mulai Maret namun tahun ini menyesuaikan kondisi pendidikan Indonesia dengan rata-rata tamat sekolah pada Juni sehingga pendidikan di Taiwan dimulai September 2017.
Lebih lanjut dikatakannya ada juga program SMK Mandiri, di mana para pelajar mendapatkan pendidikan kejuruan di bidang kuliner, komputer, elektronik ataupun kecantikan. Nantinya, selama tiga bulan memperoleh pendidikan keterampilan dan 3 bulan kemudian magang dan digaji sesuai UMP atau jika di rupiahkan sekitar Rp8-16 juta per bulan. (twh)
Terimakasih untuk berita ini, saya tertarik mengikuti terus pemberitaan ttg ICATI, kalau boleh mohon segala info dapat masuk ke email saya, sarlonsmp10cimahi@gmail .com atau WA di nmr 081322974979.
Terimakasih atas perhatian dan bantuannya
Xie xie
Sarlon Hutagaol
Bandung
Sdr/sdi Sarlon Hutagaol,
Terima kasih atas dukungan anda, kami mohon maaf untuk sementara waktu kami belum bisa melakukan mailing di website ini. kami berharap anda untuk sering mampir ke website kami ini. terima kasih